• Epic of Gilgamesh

    Epos Gilgames sebuah puisi epik dari Mesopotamia dan merupakan salah satu di antara karya sastra paling awal yang dikenal.
    Sebagai rangkaian legenda dan puisi Sumeria tentang raja Uruk atau pahlawan mitos Gilgames, yang dianggap sebagai penguasa pada millennium ketiga SM, dikumpulkan hingga menjadi sebuah puisi Akkadia yang panjang di kemudian hari, dengan versi terlengkap yang masih ada hingga sekarang dilestarikan dalam lempengan-lempengan tanah liat dalam koleksi perpustakaan raja Asyurbanipal dari Asyur pada abad ke-7 SM.

  • Perpustakaan Alexandria (Iskandariah)

    Perpustakaan dan arsip dikenal banyak peradaban kuno di Mesir, Mesopotamia, Siria, Asia Kecil, dan Yunani, namun institusi awal semacam itu bersifat lokal dan regional, terutama berkaitan dengan konservasi tradisi dan warisan khusus mereka sendiri.
    Gagasan tentang perpustakaan universal, seperti Alexandria, muncul hanya setelah pikiran Yunani mulai membayangkan dan mencakup pandangan dunia yang lebih besar. Orang-orang Yunani terkesan dengan prestasi tetangga mereka, dan banyak intelektual Yunani berusaha menggali sumber pengetahuan "Oriental". Ada bukti sastra dari orang-orang Yunani yang mengunjungi Mesir terutama untuk mendapatkan pengetahuan: misalnya Herodotus, Plato (terutama di Phaedrus dan Timaeus), Theophrastus, dan Eudoxus of Cnidus (seperti yang dijelaskan oleh Diogenes Laƫrtius di abad ke-3).

  • Mozart Effect, Fiksi atau Nyata?

    Selama ini musik klasik dipercaya bisa meningkatkan kecerdasan. Karena itu juga banyak ibu-ibu muda yang memperdengarkan musik klasik pada bayi atau anaknya.
    api yang jadi perdebatan, apa iya mendengarkan musik klasik bisa bikin kita lebih pintar? Apa iya IQ bisa meningkat hanya dengan memutar lagu-lagu Mozart setiap hari tanpa harus belajar?

Thursday, 30 November 2017


Suatu hari, saat mendekati akhir hayatnya, sang raja meminta Purbasari putri bungsunya untuk menggantikan posisinya memimpin kerajaan. "Anakku, aku sudah lelah dan terlalu tua untuk memimpin, jadi sudah saatnya aku turun tahta," kata sang raja. Purbararang, yang merupakan kakak dari Purbasari, tidak setuju dengan perintah ayahnya tersebut. Dia merasa bahwa karena dia adalah anak tertua, maka dia lah yang seharusnya menggantikan posisi ayahnya sebagai pemimpin kerajaan.

Purbararang yang sangat geram dan iri tersebut kemudian berencana untuk mencelakakan adiknya. Purbararang pergi menemui seorang nenek sihir. Dia meminta nenek sihir tersebut untuk memanterai adiknya. Akibat dari mantera nenek sihir itu cukup parah. Purbasari tiba-tiba kulitnya menjadi bertotol-totol hitam, dan itu lah yang dijadikan alasan oleh Purbararang untuk mengusirnya dari istana. "Pergi dari sini!" kata Purbararang kepada adiknya. "Orang yang telah dikutuk seperti kamu tidak layak untuk menjadi seorang ratu, bahkan tidak layak untuk tinggal di sini!" lanjutnya.

Purbararang lalu menyuruh seorang Patih untuk mengasingkan adiknya itu ke tengah hutan. Dengan berat hati, Patih tersebut menuruti perintahnya. Namun, di tengah hutan, sang Patih yang sebenarnya baik hati itu tidak langsung meninggalkannya. Dibuatkannya sebuah pondok untuk Purbasari. Sebelum pergi, dia juga menasehati sang putri yang malang itu, memintanya agar selalu tabah dan sabar. 

Selama tinggal di hutan, Purbasari tidak pernah merasa kesepian. Sang putri yang baik hati itu berteman dengan banyak hewan, yang juga selalu baik kepadanya. Di antara ratusan hewan yang menjadi temannya, ada seekor kera dengan bulu berwarna hitam yang misterius. Di antara hewan-hewan lainnya, kera tersebut lah yang paling perhatian dan paling baik hati kepada Purbasari. Kera tersebut bahkan sering membawakan bunga dan buah-buahan untuk menghibur hati sang putri. Purbasari lalu memberi nama kera itu Lutung Kasarung.

Image result for lutung kasarung
November 30, 2017   Posted by Unknown in with 1 comment
Read More

Search